1. Latar Belakang pemikiran karakter
Kajian berkenaan dengan persoalan karakter telah lama
menjadi pokok perhatian para ahli ilmuwan.Karenanya, tak dapat kita pungkiri,
mendefinisikan “karakter” bukanlah sesuatu persoalan yang ringan dan mudah jika
kita definisikan secara defenitif. Istilah karakter baru dipakai secara khusus
dalam konteks pendidikan muncul pada akhir abad – 18. Tetapi jika dikaji lebih
jauh, sebenarnya pendidikan karakter telah lama menjadi bagian inti sejarah
pendidikan itu sendiri. Setidaknya, historis karakter ini kita dapati dalam
cita-cita Paideia Yunani, Humanitas Romawi dan pedagoni Kristiani.
2. Pendidikan
karakter di Indonesia
Jika kita mengurai pengalaman sejarah bangsa,
pendidikan karakter sesungguhnya bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di
Indonesia.Para pahlawan kita semua telah mencoba menerapkan semangat pendidikan
karakter sebagai pembentuk kepribadian. Kemerdekaan kita berawal dari sebuah
ide dan gagasan, oleh karena itu jika para pemikir dan cerdik pandai mulai
berpikir tentan negeri Indonesia dan menjadi tokoh-tokoh pergerakan Indonesia.
Dan Bung Karno menempati posisi paling penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa
Indonesia, pemikirannya mampu memberikan keyakinan dengan bahasa yang sangat
sederhana sehingga kebangsaan menjadi milik bersama.
3. Arti dan
Masalah Karakter
Istilah karakter jika kita pahami sesungguhnya
menimbulkan ambiguitas, antara given dan willed. Karakter sendiri bisa dirubah
tentu dengan usaha yang sungguh-sungguh, apabila sikap kita yang baik telah
menjadi kebiasaan kita maka terbentuk karakter yang sejati pada dalam diri itu
sendiri sehingga dalam benak kita mempunyai karakter yang kuat yang sangat
sulit untuk diruntuhkan dan menjadi motivasi.
4. Prinsip-Prinsip
Dasar Pendidikan Karakter
a.
Karakter dalam bentuk psiko-motorik
yang menggerakkan seseorang untuk bertindak.
b. Manusia
mengukuhkan karakternya melalui setiap keputusan yang diambilnya.
c. Seseorang
yang berproses membentuk dirinya menjadi manusia yang baik, juga akan memilih
cara-cara yang baik bagi pembentukan dirinya.
d. Jangan
pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain sebagai patokan
bagi dirimu.
5. Metodologi Pendidikan Karakter
a.
Mengajarkan
b.
Memberikan Keteladanan
c.
Menentukan Sebuah Prioritas
d.
Refleksi Pemikiran
6. Urgensi
Pendidikan Karakter
Ada berbagai
macam peristiwa yang sangat disesalkan dalam dunia pendidikan kita antara lain
:
a.
Semakin rendahnya harkat dan
martabat manusia
b.
Hancurnya nilai-nilai moral
c.
Merebaknya ketidakadilan
d.
Menipisnya rasa solidaritas
e.
Semakin merebaknya tawuran antar
anak bangsa
7. Tujuan
Pendidikan Karakter
Pendidikan
karakter semestinya memiliki tujuan yang akan membuat semakin mempertajam visi
hidup yang akan diraih. Ada 2 program. pertama, penanaman nilai dalam diri
pelajar, Kedua, pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai
kebebasan individu merupakan dua wajah pendidikan karakter dalam lembaga
pendidikan. Dan sesungguhnya sang pendidik itu seharusnya memiliki sifat-sifat
mulia dengan upaya penegakan pilar-pilar dedikasi berikut ini :
a.
Bertanggung jawab atas pekerjaan
b.
Konsisten dengan waktu
c.
Memberi teladan
d.
Peduli terhadap mahasiswa kurang
mampu
e.
Sederhana dalam penampilan
f.
Mempu berbaur dengan Mahasiswa
0 komentar
Posting Komentar